Infokita.us - Buah kurma yang bernama latin Phoenix dactilyfera merupakan buah yang berasal dari Timur Tengah. Kurma merupakan makanan favorit bulan Ramadhan dan sangat dianjurkan oleh Rasulullah sebagai menu sahur dan menu berbuka puasa yang baik bagi kesehatan. Tapi kita belum sepenuhnya tahu apa saja manfaat penting yang ada dalam buah kurma.
Kurma merupakan makanan yang paling baik. Dalam buah kurma terdapat kandungan zat-zat yang sangat bermanfaat untuk tubuh kita.
1. Zat gula yang tinggi ( 75-87% )
2. Glukosanya ( 55% )
3. Fructose / fraktosa ( 45% ) lebih tinggi dari jumlah protein,
minyak dan beberapa vitamin (seperti vitamin A, B2, B12),
4. Sejumlah
zat penting bagi tubuh seperti kalsium, phosphor, potassium, sulfur, sodium,
magnesium, cobalt, seng (zinc), florin, nuhas (tembaga), salyolosa, dan
sebagainya.
Karena banyaknya zat-zat penting yang baik untuk tubuh kita, tidak heran jika kurma menjadi menu pembuka disaat kita berbuka puasa.Rasulullah SAW bersabda, “Jika
salah seorang di antara kalian akan berbuka puasa, maka berbukalah
dengan kurma sebab kurma itu berkah, kalau tidak ada, maka dengan air
karena air itu bersih dan suci.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
Mengapa kita harus memakan kurma saat berbuka puasa? Saat kita akan berbuka puasa, organ lambung kita membutuhkan sesuatu yang lembut agar lambung dan organ pencernaan kita bisa bekerja lagi
dengan baik. Kurma merupakan makanan yang lembut mudah dicerna dan juga
mengandung gula dan air dalam satu makanan. Nutrisi makanan yang paling cepat bisa dicerna dan sampai
ke darah itu adalah zat gula, terlebih makanan yang mengandung satu atau dua zat gula (kalau tidak glukosa, ya sukrosa). Fraktosa/Fructose akan diubah menjadi glukosa dengan cepat dan langsung
diserap oleh organ pencernaan, dan dikirim ke seluruh tubuh,
khususnya ke organ-organ penting tubuh kita seperti otak, syaraf, sel darah merah, dan
sel pembersih tulang.
Kandungan Kurma dalam Penelitian Biokimia
Menurut Dr. Hissam Syamsi Basya dalam
penelitian biokimia menjelaskan, satu buah kurma yang kita makan itu mengandung air
20-24%, gula 70-75%, 2-3% protein, 8,5% serat, dan sedikit sekali
kandungan lemak jenuhnya (lecithine). Lain lagi dengan kurma mengkel
(atau Ruthab) yang mengandung 65-70% air, 24-58% zatgula, 1,2-2%
protein, 2,5% serat, dan sedikit mengandung lemak jenuh.
Penelitian Kimiawi dan Fisiologi terhadap kurma
Dalam penelitian kimiawi dan
fisiologi terhadap kurma yang dilakukan oleh Dr. Ahmad Abdul
Ra’ouf en Dr. Ali Ahmad Syahhat, didapatkan hasil yang menakjubkan
- Berbuka puasa dengan kurma ruthab (kurma mengkel yang matang dipohon dan masih segar) atau tamar ( kurma matang kering yang banyak terdapat di Indonesia) akan bisa membantu mengilangkan penyakit anemia (kurang darah) dikarenakan persentase kandungan zat gula kita menjadi naik.
- Membuat lambung, akan lebih gampang mencerna dan menyerap makanan kecil yang mengandung gula sewaktu kita berbuka puasa.
- Kandungan zat gula dalam ruthab dan tamar menjadikan pencernaan di lambung menjadi sangat mudah, hal ini dikarenakan 2/3 zat gula yang ada dalam tamar dan ruthab bisa meningkatkan kadar gula dalam darah dalam waktu yang singkat.
- Kurma mengandung air 65-70% sehingga kita tidak perlu minum air banyak-banyak lagi walapun tidak dilarang untuk tetap minum air.