Tutorial Cara Budidaya Jamur Tiram - Info Kita

Terbaru

Tutorial Cara Budidaya Jamur Tiram

Advertisements
Info Terbaru - Cara Budidaya Jamur Tiram. Jamur tiram memiliki ciri-ciri tubuh yang berwarna putih, abu-abu hingga krem, dan juga jamur ini memiliki tudung dengan bentuk lingkaran mirip seperti cangkang tiram. Jamur tiram memiliki nama latin yaitu Pleurotus ostreatus. Dalam bahasa latin, Pleurotus artinya menyamping, sedangkan Ostreatus artinya tiram. Jamur ini dapat di konsumsi dan mudah untuk di budidayakan.

Siklus Hidup Jamur Tiram
Dalam perkembangbiakanya atau reproduksinya, jamur tiram mengalami dua tipe reproduksi dalam siklus hidupnya, yaitu secara aseksual dan juga secara seksual. Reproduksi aseksual pada jamur tiram terjadi melalui jalur spora yang terbentuk secara endogan pada kantung spora atau sporangiumnya. Sedangkan Reproduksi seksual, terbentuk melalui penyatuan dua jenis hifa yang bertindak sebagai gamet jantan dan betina dan kemudian membentuk zigot yang akan tumbuh menjadi primodia dewasa.
Gambar Budidaya jamur tiram

Cara Budidaya Jamur Tiram
Setelah mengerti pengertian jamur tiram dan siklus hidupnya, maka sekarang kita akan belajar tentang cara budidaya jamur tiram. Budidaya jamur tiram cukup mudah dan memiliki beberapa keunggulan, sehingga budidaya jamur tiram ini banyak diminati oleh sebagian orang sebagai usaha sampingan maupun usaha ekonomis dengan skala kecil, sedang dan besar.
Ada beberapa point penting dalam budidaya jamur tiram yang akan dibahas yaitu mulai dari persiapan budidaya, peralatan apa saja yang akan digunakan untuk budidaya jamur tiram, bagaimana proses dan teknik budidaya jamur tiram, serta sampai pada proses pemanenan yang baik dan benar. Sekarang mari kita bahas cara budidaya jamur tiram secara berurutan.

1. Persiapan Budidaya Jamur Tiram
Untuk persiapan yang pertama, yang harus dipersiapkan adalah ruangan untuk tempat membudidayakan jamur tiram. Sebenarnya rumah juga bisa digunakan untuk tempat budidaya jamur tiram, namun ada point penting yang harus diperhatikan dalam persiapan ruangan untuk pembudidayaan jamur tiram ini yang terdiri dari:

Persiapan budidaya jamur tiram
A. Ruangan Persiapan
Ruangan ini digunakan untuk melakukan berbagai kegiataan awal budidaya jamur tiram, seperti kegiatan pengayakan, pencampuran pewadahan, dan juga sterilisasi.
B. Ruangan Inokulasi
Ruangan ini duganakan sebagai tempat menanam bibit pada media tanam. Ruangan Inokulasi harus mudah dibersihkan, dan ruangan juga harus memiliki ventilasi yang tidak banyak agar jamur terhindar dari kontaminasi mikroba.
C. Ruang Inkubasi
Ruangan ini berfungsi untuk menumbuhkan meselium jamur pada media tanam yang sudah di inokulasi. Kondisi ruangan ini harus memiliki suhu antara 22-29 drajat celcius dan memiliki kelembaban 60 hingga 80 persen. Pada ruangan ini juga harus dilengkapi dengan rak-rak yang terbuat dari bambu untuk menempatkan media tanam dalam kantong plastik yang sudah di inokulasi.
D. Ruang Penanaman
Pada ruang penanaman, digunakan untuk menumbuhkan tubuh buah jamur. Ruangan ini dilengkapi juga dengan rak-rak penanaman dan juga disediakan alat penyemprot atau pengabutan. Pengabutan dilakukan untuk menyiram dan mengatur suhu udara pada kondisi optimal yaitu 16-22 derajat celcius dengan kelembaban 80-90 persen.

2. Peralatan dan Bahan Budidaya Jamur Tiram
Untuk melakukan budidaya jamur tiram, peralatan-peralatan yang harus dipersiapakan terdiri dari :
  • mixer
  • cangkul
  • sekop
  • filler
  • botol
  • boiler
  • gerobak dorong
  • sendok bibit
  • dan centong. 
Sedangkan bahan-bahan yang harus dipersiapkan adalah :
  • serbuk kayu
  • bekatul atau dedak
  • kapur CaCO3)
  • gips (CaSO4)
  • tepung jagung (biji-bijan)
  • glukosa
  • kantong plastik
  • karet, kapas
  • dan cincin plastik.
3. Proses Budidaya Jamur Tiram
Sekarang kita masuk point utama proses budidaya jamur tiram, dalam proses budidaya jamur tiram ini, ada beberapa hal yang harus dilakukan diantaranya adalah sebagai berikut:
Gambar Proses Budidaya jamur Tiram

A. Persiapan Bahan
Bahan yang harus dipersiapakan untuk memulai budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji, bekatul, kapur, gips, tepung jagung, dan glukosa.
B. Pengayakan
Sebelum serbuk kayu digunakan, sebaiknya serbuk kayu dilakukan pengayakan agar serbuk kayu seragam dan tingkat pertumbuhan misela akan merata. Media pengayaknya dapat dibuat sama dengan ukuran mengayak pasir. Perlu diperhatikan jika dalam proses pengayakan perlu menggunakan masker karena dalam serbuk gergaji banyak tercampur debu dan pasir.
C. Pencampuran
Campurkan bahan-bahan yang telah ditimbang sesuai dengan kebutuhan dengan serbuk gergaji. Kemudian siram dengan air sekitar 50-60 persen atau bila kita kepal serbuk tersebut sudah menggumpal, tetapi tidak keluar air. Hal ini menandakan bahwa kadar air sudah cukup.
D. Pengompresan
Setelah dilakukan pencampuran, maka selanjutnya proses pengompresan. Pengompresan adalah proses pelapukan bahan dengan cara membumbun campuran serbuk kayu gergaji dan kemudian menutupnya dengan plastik.
E. Pembungkusan (pembuatan baglog)
Untuk pembungkusan, dapat dilakukan menggunakan plastik polipropilen dengan ukuran yang dibutuhkan. Cara membungkusnya dengan memaskukkan media kedalam plastik dan kemudian dipukul atau ditumbuk hingga padat dengan botol atau menggunakan filler, kemdian disimpan.
F. Sterilisasi
Dengan menggunakan alat sterilizer, Sterilisasi dilakukan untuk menginaktifkan mikroba, bakteri, kapang, maupun khamir yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur tiram itu sendiri. Sebaiknya sterilisasi dilakukan selama 12 jam pada suhu 90 – 100 derajat celcius.
G. Inokulasi (Pemberian Bibit)
Inokulasi atau pemberian bibit dilakukan dengan cara memasukan bibit jamur ke dalam media jamur yang telah disterilisasi. Baglog ditiriskan selama 1 malam setelah sterilisasi, kemudian kita ambil dan ditanami bibit diatasnya dengan mempergunakan sendok makan/sendok bibit sekitar + 3 sendok makan kemudian diikat dengan karet dan ditutup dengan kapas.

Seperti apa bibit jamur tiram yang baik? Bibit Jamur Tiram yang baik adalah :
- Varitas unggul
- Umur bibit optimal 45 – 60 hari
- Warna bibit merata
- Tidak terkontaminasi

H. Inkubasi (masa pertumbuhan miselium) Jamur Tiram
Inkubasi Jamur Tiram adalah cara menyimpan di ruangan inkubasi dengan kondisi tertentu. Inkubasi dilakukan hingga seluruh media berwarna putih merata, biasanya setelah 40-60 hari, media akan tampak putih merata.

4. Panen Jamur Tiram
Jika pertumbuhan jamur mencapai tingkat yang optimal, maka pemanenan bisa dilakukan. Pemanenan biasanya dilakukan 5 hari setelah tumbuh calon jamur. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari untuk mempertahankan kesegarannya dan mempermudah pemasaran.
Gambar Panen Jamur Tiram
Budidaya jamur tiram saat ini sudah semakin menjamur seiring sudah banyaknya tutorial budidaya jamur tiram yang ada di Toko Buku maupun di Internet. Semoga artikel yang sedikit ini bisa bermanfaat bagi anda yang mempunyai keinginan untuk budidaya jamur tiram ini.

Sumber : Google.co.id

Related Posts

Subscribe Our Newsletter