Karya Tulis Kunjungan Ke Museum Purna Bhakti - Info Kita

Terbaru

Karya Tulis Kunjungan Ke Museum Purna Bhakti

Advertisements
Info Terbaru - Karya Tulis Kunjungan Ke Museum Purna Bakti. Selamat pagi para pengunjung, info kita kali ini akan sedikit berbagi pengalaman tentang kunjungan ke Museum Purna Bhakti, Museum ini dibangun bertepatan dengan ulang tahun Ibu Tien Soeharto yang ke-70 pada tanggal 23 Agustus  1993 yang diresmikan oleh Presiden RI yang Kedua yaitu Presiden Soeharto ( Piye kabare ? Esih enak Jamanku to ? )

Arsitek bangunan ini dipercayakan kepada Ir. Frankly Duville dan pelaksananya dipercayakan kepada PT. Wijaya Kusuma Kontraktor. Meseum dengan luas 19.73 H dibangun selama 5 tahun yakni dari tahun 1987-1992. Koleksi benda-benda di dalam museum di tata selama delapan bulan oleh tim yang dibimbing langsung oleh Ibu Tien Soeharto selaku ketua yayasan Purna Bhakti Pertiwi.

Museum ini sering dijadikan sebagai obyek wisata edukasi tentang sejarah bangsa Indonesia, museum ini berisi Pengabdian dan perjuangan Bpk. Soeharto dan Ibu Tien Soeharto sejak masa perang kemerdekaan hingga masa pembagunan. Museum Purna Bhakti di lansir memiliki koleksi barang-barang bersejarah kurang lebih 13.000 -an.

Berikut adalah hasil dari kunjungan ke Museum bersejarah Purna Bhakti yang ditulis dalam Karya Tulis Kunjungan Ke Museum Purna Bhakti

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Museum Purna Bhakti Pertiwi adalah tempat penyimpanan dan pengumpulan benda-benda yang dinilai sangat bersejarah.
Di samping itu agar tetap terjaga kelestariannya sampai puluhan tahun bahkan ratusan tahun lamanya. Sehingga bermanfaat untuk kepentingan, penelitian, pendidikan, pariwisata , serta pelestarian budaya.

1.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang peninggalan benda-benda bersejarah.
2. Memperluas pandagan dan wawasan tentang sejarah, seni, dan budaya di Indonesia.
3. Menambahkan disiplin dan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas sekolah.
4. Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti US/UN di SMA AVATAR .


1.3 Ruang Lingkup Penelitian
Penulis akan membatasi pembahasan karya tulis ini pada peranan Museum Purna Bhakti Pertiwi sebagai tempat penyimpanan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka
Museum Purna Bhakti Pertiwi diresmikan oleh Presiden RI Soeharto pada tanggal 23 Agustus  1993 atas gagasan Ibu Tien  Soeharto yang bertepatan dengan ulang tahun Ibu Tien Soeharto yang ke-70.
Untuk membangun museum dengan bentuk tumpeng tersebut di percayakan kepada Arsitek Indonesia yang bernama Ir. Frankly Duville dan pelaksananya dipercayakan kepada PT. Wijaya Kusuma Kontraktor  yang memakan waktu 5 tahun yakni dari tahun 1987-1992.
Pembangunan museum ini menepati areal seluas 19.73 H. dengan ungkapan rasa syukur keluarga Bapak Soeharto kepada masyarakat Indonesia atas kepercayaan dan dukungannya.  Penataan benda-benda koleksi yang tersaji di dalam museum ini dilaksanakan oleh satu tim yang dibimbing langsung oleh ketua yayasan Purna Bhakti Pertiwi Ibu Tien Soeharto  selama 8 bulan.

2.2 Kerangka Pikir
Untuk  mempermudah memahami karya tulis ini maka penulis perlu memberikan uraian singkat tentang apa yang dibahas dalam karya tulis ini.
Peranan Museum Purna Bhakti Pertiwi memiliki arti peran atau fungsi dari museum Purna Bhakti Pertiwi yaitu sebagai tempat pengumpulan dan penyimpanan benda-benda bernilai seni tinggi dan bersejarah yang ada di Indonesia bahkan dari luar Indonesia.
Tempat penyimpanan yaitu sebuah tempat yang dapat berbentuk bangunan atau ruangan yang digunakan untuk menyimpan sesuatu yang dapat berupa barang atau benda.
Benda-benda bersejarah artinya sesuatu yang berbentuk benda yang memiliki nilai atau fungsi sejarah.
BAB III
METODE DAN HASIL PENELITIAN

3.1 Pelaksanaan Penelitian
Tempat dan Waktu penelitian
Griya Mahabrata terletak di ruang utama yang memiliki luas 18.605 m2 yang terletak di tengah dan merupakan induk dari keseluruhan bangunan museum yang berlantai 7.
Griya Mahabrata termasuk lokasi kayu yang ada di museum Purna Bhakti Pertiwi adalah karya seniman ternama di Indonesia.

Metode Penelitian
Dalam penulisan karya tulis, penulis menggunakan metode penulisan yaitu:
1. Metode Obsevasi
Penelitian secara langsung
2. Metode Pustaka
Pengumpulan data dengan cara membaca buku.


3.2   Hasil Penelitian
Di Museum Purna Bhakti Pertiwi banyak terdapat berbagai macam peninggalan benda-benda bersejarah pada zaman dahulu. Pada umumnya benda-benda yang terdapat di museum itu mengandung nilai sejarah.

3.3 Pembahasan
Pembahasan ini mengenai berbagai macam peninggalan yang bersejarah, arti dari museum Purna Bhakti adalah tempat untuk menyimpan benda-benda bersejarah. Sedangkan arti sejarah adalah suatu benda yang mempunyai nilai sejarah dan kriteria tertentu.
Bagian Museum  Purna Bhakti Pertiwi
1. Ruang Perjuangan
Ruangan ini seluas 1.215 m2 terdiri atas 2 lantai yang berisi benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan Perjuangan Bapak Soeharto selama bhaktinya.
2. Ruangan Utama
Ruangan ini seluas 18.605 m2 terdiri atas 7 lantai dan merupakan induk dari bangunan museum, yang menyimpan sebagai koleksi Museum Purna Bhakti Pertiwi yang terdiri atas :
a. Gerabah, Keramik, Porselen
b. Gelas Kristal
c. Kayu
d. Logam
e. Batu
f. Gading, Tanduk
3. Ruang Khusus
Ruangan ini seluas 57.619 m2 yang terdiri dari 2 lantai yang menyimpan benda kehormatan yang dianugerahkan kepada Bapak Soeharto dan Ibu Tien Soeharto.
4. Ruang Asthabratha
Ruangan ini terdiri dari 2 lantai, lantai 1 berisi tentang 8 azas kepemimpinan yang dikenal dengan Asthabrata.
5. Ruang Perpustakaan
Ruangan ini berfungsi sebagai wahana pendidikan yang dapat menyimpan 40.000 buah buku, majalah dan album dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, antara lain keagamaan, filsafat dan lain-lain. Di tempat inilah benda bersejarah diperlihatkan terutama cenderamata dari Negara lain maupun Negara sendiri.

Jenis-jenis Benda Koleksi Benda Seni antara lain :
1. Batu
Diantara koleksi benda seni yang terbuat dari aneka batu seperti kecumbung, kumala dan lain lain.

2. Logam
Koleksi benda yang paling banyak jenisnya antara lain :
Timah
Tembaga
Emas
Perak
Diantaranya merupakan cenderamata dari para Perdana Menteri Australia, Paul Kreating

3. Wastra
Merupakan istilah untuk menyebut berbagai kain yang dibuat melalui tenunan tradisional dan biasanya dipakai hanya untuk keperluan adat.

4. Lukisan
Sebagaimana lukisan kain koleksi lukisan pun terdiri dari koleksi pribadi dan cinderamata beberapa tokoh penting yang tercatat sebagai tokoh penting yang tercatat sebagai pemberi lukisan adalah Presiden Filipina, Ferdian Marcos.

5. Kayu
Koleksi kayu yang ada MPBP adalah karya seniman ternama di Indonesia antara lain :
“RAMA TAMBAK WAHYU CAKRANINGRAT”.

6. Lang-lang Buana
Karya I wayan Osin (Bali)
Bahan : Kayu Karet

7. Rama Tambak
Karya : Agung Binaku Wijaya (Jateng)
Bahan : Pohon Sawo Kecil Alas Purwo Banyuwangi

8. Guci Keramik
Karya : Jing Oeanzhen
Bahan : Tanah liat yang dibakar pada suhu 600-900 C

9. Bunga
Karya : Gunawan
Bahan : Cat Air dan Kanvas

10. Jago Kesayangan
Karya : Supardi K.
Bahan : Cat Minyak di atas Kanvas
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Dari pembuatan karya tulis ini penulis menyimpulkan bahwa :
1. Museum Purna Bhakti Pertiwi adalah salah satu tempat yang tepat untuk melestarikan dan menyimpan benda-benda bersejarah yang berasal dari Negara lain dan dari berbagai daerah di Indonesia
2. Museum Purna Bhakti Pertiwi adalah salah satu fasilitas yang berfungsi untuk kepentingan penelitian, pendidikan atau wisata sejarah.

4.2 Saran
1. Generasi muda harus dapat melestarikan keadaan serta keberadaan museum sebagai salah satu tempat penyimpanan benda-benda bersejarah serta bertanggung jawab tinggi akan keutuhan dan kelestarian benda-benda bersejarah sehingga generasi penerus kita dapat melihat benda-benda bersejarah di museum
2. Gunakan Museum Purna Bakti Pertiwi sebagai tempat kunjungan untuk menambah pengetahuan dalam sejarah di Indonesia

Demikian pengalaman dan hasil Karya Tulis Kunjungan Ke Museum Purna Bhakti. Untuk info terbaru karya tulis lainya, bisa anda lihat di contoh-contoh karya tulis.

Related Posts

Subscribe Our Newsletter