Jangan berbuka puasa dengan permen - Info Kita

Terbaru

Jangan berbuka puasa dengan permen

Advertisements
Info Terbaru - Bismillahirohmanirohim. Apabila anda berdomisili di jakarta, pasti sering mengalami kemacetan terutama saat jam pulang kerja. Disaat bulan puasa, kadang hal itu berlangsung hingga sampai maghrib dan akhirnya terjebak macet. Mau tidak mau harus berbuka di jalan baik mampir ke warung atau di angkutan umum atau di kendaraan pribadi. Apabila tidak ada makanan pembuka, maka permen yang jadi pembukanya karena yang dianggapnya manis dan bagus untuk meningkatkan kadar gula dalam darah sesuai dengan pandangan berbukalah dengan yang manis terlebih dahulu.

Apakah permen bagus untuk berbuka puasa? Menurut seorang Ahli Gizi, Rita Ramayulis, DCN, MKes, beliau mengatakan bahwa permen sangat tidak dianjurkan untuk berbuka puasa, karena dari penelitian yang sudah dilakukan, permen kebanyakan sensitif terhadap asam lambung sehingga nanti asam lambung yang diproduksi akan tinggi, dan efeknya akan membuat perut kita tidak nyaman.

Permen hampir sama dengan gorengan yang bisa meningkatkan kadar asam lambung saat berbuka puasa. maka dari itu sebaiknya disaat bulan puasa seperti sekarang ini, lebih baik meyediakan makanan saat kita tahu kemungkinan akan terjebak macet seperti air putih atau air buah dan juga kurma. Kurma sangat bagus sekali sebagai menu pembuka saat berbuka puasa. Baca artikel manfaat penting buah kurma
Rita Ramayulis, DCN, MKes juga mengatakan agar jangan memperlambat waktu berbuka. Karena ketika waktu berbuka telah tiba, kadar glukosa menjadi menurun, sebaiknya langsung diisi dengan makanan yang manis-manis. Menurut beliau, ketika jam 12 siang, makanan yang dicerna di lambung dan juga usus sudah habis, jadi dari pukul 12.00 siang hingga 18.00 terjadi penurunan kadar glukosa darah. Jika berbuka puasa ditunda, bisa berbahaya dan menyebabkan hipoglikemia. Apa Hipogilkemia? bisa anda baca di Pengertian Hipoglikemia, Penyebab dan cara mengobatinya.

Related Posts

Subscribe Our Newsletter