Info Terbaru - Vulkanisme dan Tektonisme. Saat ini hampir di seluruh Indonesia sedang mengalami kepanikan akibat banyaknya gunung yang meletus. Salah satunya yang sekarang ini dalam status waspada adalah Gunung Slamet seperti yang dikutip dari detik.com. Hal ini terjadi karena adanya proses tektonisme sehingga mengakibatkan gerakan vulkanisme. Sebenarnya apa pengertian vulkanisme dan tektonisme? mari kita simak penjelasanya
Vulkanisme
Vulkanisme terjadi dikarenakan adanya gerakan Tektonisme. Adanya kegiatan Tektonisme mengakibatkan retakan-retakan pada permukaan bumi yang menyebabkan aliran lava dari bagian dalam litosfer ke lapisan atasnya, atau sampai ke permukaan bumi. Jadi bisa disimpulkan pengertian Vulkanisme adalah semua gejala alam yang terjadi akibat adanya aktivitas magma, aktivitas magma itulah yang dinamakan vulkanisme.
Gambar Vulkanisme dan Tektonisme |
Vulkanisme bisa dilihat pada gunung berapi. Kerak bumi ini merupakan lempengan yang kaku. Di daerah yang labil, lapisan litosfer ini mengalami perubahan letak. Misalnya di satu bagian terangkat ke atas, sedangkan di bagian sebelahnya menurun atau bertahan pada kedudukannya.
Pelengkungan pada perbatasan antara dua bagian yang bergeser ini menimbulkan ketegangan yang lama-kelamaan akan patah yang mendadak. Patahan yang mendadak itulah yang menimbulkan getaran gempa.
Tenaga dari dalam bumi yang menyebabkan gempa ini bermacam-macam. Karena itu gempa dapat diklasifikasikan berdasarkan penyebabnya, bentuk episentrumnya, letak hiposentrumnya, jarak, dan letak.
Tektonisme
Tektonisme merupakan proses yang terjadi akibat pergerakan, pengangkatan, lipatan dan patahan pada struktur tanah di suatu daerah. Yang di maksud dengan lipatan adalah suatu bentuk muka bumi hasil gerakan tekanan secara horizontal yang mengakibatkan lapisan permukaan bumi menjadi berkerut dan melipat. Patahan merupakan permukaan bumi yang dihasilkan dari gerakan tekanan horizontal dan tekanan vertikal yang mengakibatkan lapisan bumi menjadi retak dan patah.
Tektonisme memiliki dua jenis yaitu Epirogenesa dan Orogenesa. Epirogenesa adalah proses perubahan bentuk daratan yang dikarenakan adanya tenaga lambat dari dalam bumi dengan arah vertikal, baik ke atas maupun ke bawah melewati daerah luas. Epirogenesa sendiri dibagi menjadi dua, yaitu:
Tektonisme memiliki dua jenis yaitu Epirogenesa dan Orogenesa. Epirogenesa adalah proses perubahan bentuk daratan yang dikarenakan adanya tenaga lambat dari dalam bumi dengan arah vertikal, baik ke atas maupun ke bawah melewati daerah luas. Epirogenesa sendiri dibagi menjadi dua, yaitu:
- Epirogenesa positif, yaitu gerakan yang menyebabkan turunnya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat naik.
- Epirogenesa negatif, yaitu gerakan yang menyebabkan naiknya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat turun.
Sedangkan Orogenesa adalah pergerakan lempeng tektonis yang sangat cepat dan meliputi wilayah yang sempit. Tektonik Orogenesa biasanya disertai proses pelengkungan (Warping, lipatan (Folding, patahan (Faulting) dan retakan (Jointing). Deretan Pegunungan Mediterania merupakan salah satu contoh hasil Orogenesa.
Demikian pengertian Vulkanisme dan Tektonisme yang sedikit infokita bisa jelasakan semoga bisa bermanfaat. Bila anda sedang mencari tahu tentang antroposfer, pengertianya bisa anda lihat di materi Antroposfer
Demikian pengertian Vulkanisme dan Tektonisme yang sedikit infokita bisa jelasakan semoga bisa bermanfaat. Bila anda sedang mencari tahu tentang antroposfer, pengertianya bisa anda lihat di materi Antroposfer